Pengaruh Akupresur terhadap Nyeri Kepala dan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Rumah Sakit Ari Canti Gianyar
19 Halaman
Penulis
ISSN
2685-0672
Penerbit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX
Diterbitkan pada
30/06/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Latar Belakang: Nyeri kepala adalah masalah umum yang sering dirasakan oleh penderita hipertensi, akibat kerusakan vaskuler pada pembuluh darah perifer. Akupresur, sebagai terapi nonfarmakologi, dapat membantu mengatasi nyeri kepala dengan merangsang pelepasan endorphin yang memblok transmisi stimulus nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap nyeri kepala dan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Sampel penelitian terdiri dari 32 pasien hipertensi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Visual Analogue Scale untuk nyeri kepala dan pengukuran tekanan darah. Analisis data dilakukan dengan uji paired t test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri kepala sebelum intervensi (pre-test) adalah 6,09, sedangkan rata-rata tekanan darah sistole pre-test adalah 168,75 mmHg dan tekanan darah diastole pre-test adalah 101,88 mmHg. Setelah intervensi, rata-rata nyeri kepala menurun menjadi 2,94, dengan tekanan darah sistole post-test 139,69 mmHg dan tekanan darah diastole post-test 76,09 mmHg. Hasil uji paired t test menunjukkan nilai p = 0,001 (<0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan akupresur terhadap nyeri kepala dan tekanan darah pada penderita hipertensi. Simpulan: Akupresur memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Disarankan kepada rumah sakit untuk mempertimbangkan akupresur sebagai salah satu tindakan keperawatan nonfarmakologi dalam penanganan nyeri kepala pada pasien hipertensi.