Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium, Sikap, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Prehipertensi pada Mahasiswa
8 Halaman
Penulis
ISSN
2615-2851
Penerbit
Universitas Tadulako
Diterbitkan pada
09/06/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Prehipertensi adalah kondisi berisiko kearah hipertensi. Hipertensi dan prehipertensi disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan tidak hanya berisiko pada usia dewasa tetapi juga pada usia remaja. Prevalensi hipertensi pada kelompok usia ≥18 tahun terjadi peningkatan dari 4,5% menjadi 13,2% di tahun 2013 dan 2018. Prevalensi hipertensi di Provinsi Sulawesi Tengah pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 29,75%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan konsumsi makanan tinggi natrium, sikap, IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa. Desain penelitian cross sectional dan populasi seluruh mahasiswa Universitas Widya Nusantara. Jumlah sampel sebanyak 100 responden diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Data IMT diperoleh dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, konsumsi natrium dan sikap melalui wawancara menggunakan kuesioner SQ-FFQ dan kuesioner sikap serta tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 34% mahasiswa mengkonsumsi makanan tinggi natrium berlebih, 6% memiliki sikap negatif, dan 21% memiliki IMT kegemukan dan obesitas serta 31% prehipertensi dan hipertensi. Tidak ada hubungan konsumsi makanan tinggi natrium dengan prehipertensi (p=1,000) dan adanya hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada Mahasiswa (p=0,072 dan p=0,000). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa kecuali konsumsi makanan tinggi natrium.